Perbedaan antara sloof dan tie beam

Perbedaan antara sloof dan tie beam- Pada kesempatan ini saya akan berbagi informasi dan pengetahuan mengenai perbedaan antara sloof dan tie beam dalam bangunan. Sering kali orang menganggap bahwa sloof dan tie beam adalah sama. Padahal dari segi fungsi dan kegunaan sloof dan tie beam mempunyai perbedaan. Namun keduanya sama-sama bagian dari struktur bangunan. Perbedaan antara sloof dan tie beam ini lebih banyak ke fungsi dan dimensi.

Bangunan gedung memiliki elemen struktur yang umum yaitu pondasi, tie beam, kolom, balok, dan pelat. Pada bangunan gedung bertingkat tentu kekuatan struktur lebih diperhitungkan daripada rumah tinggal. Sebagai civil engineer, kita pun diwajibkan untuk mengerti masalah perhitungan kekuatan struktur. Perbedaan antara sloof dan tie beam sering dibahas saat kuliah namun kebanyakan tidak memperhatikan karena dianggap tidak penting. 

Sloof

Sloof merupakan elemen struktur yang terbuat dari beton bertulang seperti balok yang berada diatas pondasi batu kali. Sloof ini tidak menumpu pada tanah langsung. Jika anda sering melihat pembangunan rumah tinggal yang menggunakan pondasi batu kali, pasti ada balok memanjang berukuran 15x20 cm di atas pondasi tersebut. Sloof tersebut digunakan untuk menumpu pasangan dinding pada rumah. Berikut perbedaan antara sloof dan tie beam.

  1. Sloof biasanya hanya berukuran kecil sekitar 15x20 cm.
  2. Pembesian sloof hanya standar biasanya menggunakan tulangan P12 berjumlah 4 tulangan utama dan menggunakan P6-200 untuk begelnya.
  3. Sloof tidak menumpu langsung ke tanah. Biasanya terletak di atas pondasi batu kali atau di atas plat beton.
  4. Dari segi struktural, Sloof berfungsi sebagai pengaku pasangan dinding dengan cara meratakan dan menyalurkan beban pasangan dinding ke pondasi batu kali.
  5. Sloof hanya digunakan pada bangunan kecil yang tidak menggunakan pondasi menerus. Dengan kata lain, sloof hanya untuk membuat kaku pada dinding saja. Bukan untuk pengaku seluruh bangunan.



Tie Beam


Tie beam adalah elemen struktur yang terdapat pada bangunan gedung atau bangunan yang menggunakan pondasi dalam atau pondasi dangkal setempat. Tie beam ini terletak di atas tanah dan di atas pondasi dangkal setempat seperti pondasi footplat ataupun pondasi dalam. Tie beam ini sama dengan balok hanya saja letaknya di struktur bawah. Berikut perbedaan antara sloof dan tie beam.

  1. Tie beam biasanya berukuran lebih besar dibanding dengan sloof. Ukuran tie beam sangat tergantung dari bentang antar pondasi/kolom dan besarnya beban bangunan.
  2. Pembesian tie beam sangat variatif tergantung dari desain konsultan struktur. Perhitungan struktur hanya dilakukan oleh konsultan struktur dan kemungkinan antara proyek satu dengan yang lain akan berbeda dari segi ukuran maupun penggunaan besi beton.
  3. Tie beam menumpu langsung ke tanah sehingga penulangan pada tie beam pun berbeda dengan penulangan balok
  4. Dari segi struktural, tie beam berfungsi sebagai pengaku antara pondasi satu dengan yang lainnya sehingga tingkat kekakuan dari struktur bawah meningkat. 
  5. Tie beam biasa digunakan pada bangunan besar yang mempunyai struktur bawah. Fungsi tie beam ini sama dengan perkuatan pondasi dan mengaku seluruh bangunan gedung. 
tie beam
tie beam


Itulah beberapa perbedaan antara sloof dan tie beam. Sebagai seorang civil engineer anda harus mengetahui hal-hal kecil dan detail pada bangunan. Saya masih ingat sekali dahulu sebelum lulus kuliah pernah ditanya apa perbedaan antara sloof dan tie beam sehingga sejak saat itu saya selalu mencari apa saja perbedaan antara sloof dan tie beam. Metode pembuatan sloof dan tie beam ini sama saja. Perbedaannya hanya di cara pembesian dan metode bekistingnya. Demikian artikel tentang Perbedaan antara sloof dan tie beam semoga bermanfaat. 

17 Responses to "Perbedaan antara sloof dan tie beam"

  1. tie beam menempel tanah tidak..????
    kalo sloof kan tidak dikenankan

    ReplyDelete
  2. sangat bermanfaat sekali,, sangat membantu saya. thks,,

    ReplyDelete
  3. Setau saya ya tie beam menempel tanah bahkab ada di bawah garis tanah, karena biasanya mengikat tepat di batas atas pondasi dalam seperti pada pile cap.

    Kalau salah mohon dikoreksi

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul di atas sudah dijelaskan seperti itu juga

      Delete
  4. Walaupun sudah dijelaskan kalau tea beam itu langsung ke tanah, tapi alangkah lebih baik jika disertai dengan design gambar tea beam juga, karena kalo foto aja masih multi tafsir, dibagikan bawahnya ada pondasi lagi kah, atau langsung tanah.

    ReplyDelete
  5. Sangat bermanfaat
    Terima kasih ilmunya

    ReplyDelete
  6. Mohon masukannya. Tie Beam lebih baik menempel di pile cap atau menempel di pedestal. Apakah ada perbedaan analisis struktur kedua tie Beam tersebut.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

youtube

Iklan Bawah Artikel