Mengenal jenis-jenis gambar kerja di proyek

Mengenal jenis-jenis gambar kerja di proyek- Pada kesempatan ini saya akan berbagi sedikit pengetahuan tentang jenis-jenis gambar kerja yang ada di proyek. Artikel ini berawal dari sekelompok mahasiswa kerja praktik yang belum paham mengenal gambar kerja yang digunakan di proyek. Sehingga saya sebagai pembimbing kerja praktik pun harus menjelaskan satu per satu. Gambar kerja merupakan gambar yang dijadikan sebagai acuan pelaksanaan proyek. Setiap detail bangunan harus diterjemahkan dalam sebuah gambar dengan jelas dan mudah dibaca oleh semua orang proyek.

Ada beberapa jenis gambar di proyek yang berlaku saat pelaksanaan pekerjaan antara lain Gambar perencanaan, gambar shop drawing, dan gambar asbuilt drawing. Berdasarkan jenis pekerjaan gambar kerja terdiri dari gambar arsitektural, gambar struktur, dan gambar MEP (mekanikal elektrikal dan plumbing). Di beberapa daerah mungkin masih banyak lagi istilah gambar kerja lainnya. Namun secara global, tujuan dari gambar kerja adalah sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan pekerjaan. Berikut penjelasan dari jenis-jenis gambar di proyek.


1. Gambar Perencanaan
Gambar perencanaan adalah gambar kerja yang dibuat oleh konsultan perencana baik perencana arsitektural, struktur maupun MEP. Gambar ini biasanya sudah disepakati oleh perencana dan owner. Gambar perencanaan terdiri dari Gambar For Tender dan Gambar For Contruction. Gambar For tender adalah gambar yang digunakan untuk kebutuhan lelang kontraktor untuk menghitung penawaran RAB dari peserta lelang. Sedangkan Gambar For Contruction adalah gambar yang diserahkan kepada kontraktor setelah terpilih sebagai pemenang tender yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan di lapangan. 

2. Gambar Shop Drawing
Gambar shop drawing adalah gambar kerja yang diajukan oleh kontraktor yang disetujui Pengawas sebagai syarat pelaksanaan pekerjaan. Gambar shop drawing ini dibuat oleh kontraktor berdasarkan acuan dari gambar For Contruction sehingga tidak boleh berbeda jauh dalam hal prinsip perencanaan. Biasanya gambar For Con kurang detail sehingga pada gambar shop drawing didetailkan lagi. Pembuatan gambar shop drawing dilakukan secara parsial tergantung dari pekerjaan yang akan dilaksanakan.  Syarat pelaksanaan item pekerjaan adalah mengajukan shop drawing kepada Pengawas atau Manajemen Kontruksi. Setelah di Acc dan diterima, maka pelaksanaan pekerjaan bisa dimulai. 

3. Gambar Asbuilt Drawing
Gambar asbuilt drawing adalah gambar kerja utuh yang dibuat oleh kontraktor setelah proyek selesai. Biasanya pada gambar asbuilt ini sudah memuat perubahan-perubahan yang terjadi saat pelaksanaan proyek. Fungsi dari gambar asbuilt drawing ini sebagai arsip pemilik bangunan yang digunakan untuk keperluan maintenance saat bangunan sudah beroperasional. Gambar kerja ini biasanya diserahkan bersamaan dengan serah terima proyek dari kontraktor ke owner. 

Di dalam perencanaan bangunan gedung terdiri dari tenaga ahli yaitu asitek, konstruktor dan perencana MEP. Output dari arsitek adalah gambar perencanaan arsitek, output dari konstruktor adalah gambar perencanaan struktur, sedangkan ouput dari perencana MEP adalah gambar perencanaan mekanikal, elektrikal dan plumbing. 

Jenis-jenis gambar kerja yang ada di proyek harus bisa dilaksanakan di lapangan. Jangan sampai antara gambar arsitek dengan struktur terjadi ketidak singkronan sehingga tidak bisa diterapkan di lapangan. PAda artikel saya sebelumnya Pentingnya pekerjaan superimpose sudah dijelaskan apa saja kendala yang berhubungan dengan gambar kerja di proyek. 

Demikian penjelasan singkat artikel tentang Mengenal jenis-jenis gambar kerja di proyek semoga bermanfaat.

1 Response to "Mengenal jenis-jenis gambar kerja di proyek"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

youtube

Iklan Bawah Artikel