Pengertian pondasi Raft

Pengertian pondasi Raft- Pada kesempatan ini www.ilmuproyek.com akan membahas tentang pondasi yang sering digunakan pada bangunan gedung yaitu pondasi raft atau pondasi rakit. Pondasi raft adalah salah satu jenis pondasi gedung bertingkat yang sekarang sudah banyak digunakan di pulau Jawa. Pondasi ini termasuk jenis pondasi dangkal yang berbentuk pelat yang sangat lebar dan masiv dengan ketebalan tertentu. Dalam satu bangunan pondasi raft tersebut menjadi satu kesatuan sehingga berbentuk pelat raksasa. 

Pondasi raft terbuat dari beton bertulang yang berfungsi untuk meneruskan beban-beban bangunan di atasnya dan diteruskan ke dalam tanah keras. Seperti yang sudah disampaikan di awal paragraf bahwa pondasi raft ini sudah banyak digunakan di daerah Jawa karena memang daya dukung tanahnya memenuhi syarat. Banyak bangunan gedung seperti hotel, rumah sakit, apartemen dengan jumlah tingkat 10 lantai hanya menggunakan pondasi raft. Selain mengejar percepatan pembangunan, tujuan penggunaan pondasi raft ini untuk menekan biaya struktur (efisiensi). Pelaksanaan pondasi ini tidak memakan waktu yang lama dibanding dengan pondasi dalam karena tidak membutuhkan alat berat pile driver atau yang lain. Pekerjaan dalam pondasi raft ini dapat dikerjakan dengan mudah tanpa bantuan alat berat. 



Penggunaan pondasi raft (raft foundation) biasanya pada bangunan yang mempunyai basemen. Alasannya adalah mengurangi resiko momen guling pada bangunan gedung bertingkat. Semakin tinggi suatu bangunan maka semakin besar momen guling yang terjadi sehingga untuk mengimbanginya didesain menggunakan lantai basemen atau pondasi dalam. 

Ada beberapa jenis pondasi raft yang sering digunakan antara lain

  1. Pelat rata, Ketebalan pondasi raft ini sama semua. 
  2. Pelat yang ditebalkan di bawah kolom. Pondasi ini memiliki ketebalan yang berbeda-beda. DI bawah kolom biasanya memiliki ketebalan yang lebih dibanding tidak di bawah kolom. 
  3. Balok dan pelat. 
  4. Pelat dengan kaki tiang 
  5. Basemen sekaligus pondasi 


Langkah pengerjaan pondasi raft terbilang lebih simpel. Berikut langkah pekerjaan pondasi raft.
  1. Galian basemen sekaligus galian pondasi raft sehingga elevasi dasar galian adalah elevasi  konsultan perencana yang meminta CBR min 50%. Sehingga harus ada perbaikan tanah dasar. 
  2. Membuat lantai kerja dengan campuran semen.
  3. Fabrikasi pembesian sesuai dengan gambar kerja
  4. Membuat bekisting dengan pasangan batako
  5. Memasang pembesian lapis bawah dan atas
  6. Memasang pembesian vertikal kolom dan dinding basemen
  7. Penyemprotan obat anti rayap
  8. Melakukan pengecekan pembesian sebelum pengecoran
  9. Pengecoran dengan dibagi beberapa zona apabila bangunan terlalu luas
Salah satu kelebihan dari pondasi raft ini adalah apabila terjadi penurunan tanah (settlement) maka seluruh pondasi turun bersama-sama sehingga tidak membahayakan bagi bangunan di atasnya. Berbeda dengan pondasi dalam, apabila terjadi penurunan di salah satu titik pondasi maka bangunan akan miring dan ambruk. 
Pondasi raft juga bisa dikombinasikan dengan pondasi dalam yaitu dengan cara di bawah pondasi raft yang terdapat kolom diberi bored pile. Tujuan pemberian bored pile karena daya dukung tanah tidak terlalu tinggi. Akibatnya biaya kontruksi menjadi lebih mahal. 

Demikian artikel tentanng Pengertian pondasi raft ini. semoga bermanfaat. 

0 Response to "Pengertian pondasi Raft"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

youtube

Iklan Bawah Artikel