Suka Duka Kerja di Kontraktor

Suka Duka Kerja di Kontraktor- Setiap pekerjaan pasti memiliki suka duka di tempat kerja. Tidak dipungkiri bahwa setiap orang pasti merasakan hal tersebut baik bekerja sebagai freelance, pengusaha, maupun karyawan pada suatu perusahaan. Nah pada artikel ini, akan dibahas apa saja sebenarnya suka duka bekerja di kontraktor. Sebagian besar dari lulusan teknik sipil, biasanya akan bekerja di kontraktor ataupun proyek, sebagian lainnya bisa bekerja sebagai konsultan, pertambangan, oil and gas, dosen, kementrian dan sebagainya. 

Kontraktor adalah suatu perusahaan yang bekerja berdasarkan suatu ikatan kontrak dengan pemberi tugas. Bidang pekerjaan kontraktor sangat luas, tidak hanya menjangkau tentang pembangunan gedung maupun infrastruktur karena pada dasarnya semua bidang bisa dikerjakan oleh kontraktor. Yang jelas kontraktor hanya bekerja berdasarkan kontrak dengan persetujuan pemberi tugas dalam jangka waktu tertentu. Namun selama ini yang melekat di masyarakat, kontraktor hanya dibidang pembangunan gedung dan infrastruktur. 

Sumber penghasilan dari perusahaan kontraktor adalah jasa konstruksi pembangunan di proyek-proyek. Setiap proyek yang dikerjakan harus memberikan keuntungan ke perusahaan. Karena keberlangsungan atau eksistansi suatu perusahaan kontraktor sangat tergantung dari proyek. Perusahaan kontraktor yang besar bisa memegang ratusan proyek di seluruh Indonesia dengan total nilai kontrak triliunan per tahunnya. Beberapa contoh kontraktor BUMN milik Indonesia antara lain Waskita Karya, Wijaya Karya, Adhie Karya, Pembangunan Perumahan, Hutama karya dan sebagainya. 

Sebagai seorang freshgraduate, tentu anda akan bertanya-tanya apakah kerja di kontraktor harus bekerja di proyek terlebih dahulu? Tentu Iya. Walaupun anda dulunya kuliah di jurusan ekonomi, manajemen, keuangan dan bidang non teknik lainnya, anda harus merasakan bagaimana nikmatnya bekerja di proyek. Ada perbedaan jalur karir antara jurusan teknik dengan non teknik. Yang jelas perusahaan kontraktor besar membutuhkan semua jurusan. 

Lalu apa saja suka duka bekerja di Kontraktor? Bagi anda yang sedang lulus kuliah maupun lulus sekolah pasti penasaran untuk mengambil langkah selanjutnya. Berikut beberapa suka duka kerja di kontraktor. 

1. Gaji besar?
Kebanyakan orang luar menganggap dan menilai seseorang yang bekerja di kontraktor memiliki gaji yang besar. Apakah itu benar? jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Kok gitu ya? Pada dasarnya semua pekerjaan tidak hanya kontraktor memberikan gaji yang pantas dan sesuai dengan kemampuan kita. Hal tersebut sangat tergantung dari kontribusi kita ke proyek dan perusahaan. Semakin besar kontribusi ke perusahaan, maka semakin besar yang akan kita dapatkan. 
via: vemale.com

2. Bonus Besar?
Salah satu yang ditunggu-tunggu dari seorang karyawan kontraktor adalah bonus tahunan maupun bonus akhir proyek. Bonus besar? hal ini pun tidak bisa dibenarkan 100% karena bonus sangat tergantung dari kinerja proyek tersebut untung atau rugi. Jika rugi tentu karyawannya juga akan gigit jari. Sebaliknya, proyek untung besar, maka bonus juga akan besar. Sebaiknya bekerja tanpa memikirkan hak, karena hak-hak tersebut akan diberikan oleh perusahaan apabila kewajiban kita juga dilaksanakan dengan baik. 
via. citizen6.liputan6.com

3. Jauh dari keluarga
Resiko terbesar dari seorang yang bekerja di kontraktor adalah jauh dari keluarga karena selalu berpindah-pindah. Kadang mendapatkan lokasi proyek yang enak tapi kadang mendapatkan lokasi yang kurang enak. Apa anda tega untuk mengajak anak istri jika mendapatkan proyek di pedalaman? jawabannya tergantung dari individu masing-masing. 


4. Harus terbiasa bekerja siang dan malam
Sebagai seorang engineer di proyek tentu bekerja mulai dari pagi sampai tengah malam sudah terbiasa karena memang tuntutan pekerjaan. Tujuan utama bekerja di proyek adalah menyelesaikan proyek sesuai dengan kontrak dan mendapatkan keuntungan yang besar. Oleh karena itu mengapa bekerja sampai tengah malam pun tidak ada satu pun yang mengeluh. Tetapi tenang saja, kewajiban anda lembur sampai malam pun akan diimbangi dengan hak lembur yang lumayan besar. Hanya saja waktu untuk istirahat sedikit berkurang tiap harinya. 
via. print.kompas.com

5. Bisa keliling Indonesia
bagi sebagian orang yang suka dengan traveling tentu ini adalah pekerjaan yang menyenangkan. Perusahaan kontraktor yang besar memiliki ratusan proyek di seluruh Indonesia. Tida heran jika anda akan ditugaskan dari satu proyek ke proyek lain. Tahun ini di Sumatra, tahun depan di Sulawesi dan begitu seterusnya. Yang paling menyenangkan adalah anda bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat tiap daerah yang memiliki adat istiadat berbeda-beda. Tentu wawasan anda akan menjadi lebih luas dibandingkan dengan orang yang tidak pernah keluar dari kampung halamannya. 

6. Banyak Teman dan relasi
Bekerja di kontraktor selalu bertemu dengan orang-orang baru entah mulai dari supplier, masyarakat sekitar, dan sebagainya. Dengan banyak teman baru, anda akan lebih bisa memahami karakter orang yang berbeda-beda. Bekerja di proyek itu sama dengan bekerja sambil belajar karena anda akan bertemu dengan masalah yang baru dan teman yang jauh lebih hebat. 

7. Pada kondisi tertentu akan merasakan kejenuhan yang amat sangat mengganggu
Gaji besar, namun banyak waktu dan tenaga yang kita keluarkan. Walaupun lama kelamaan kita akan terbiasa bekerja dengan tenaga yang terforsir, suatu saat ketika fisik dan pikiran sudah mulai lelah akan terjadi titik kejenuhan dimana rasanya kita ingin keluar dari dunia konstruksi dan memulai bisnis baru. Setiap orang pasti akan merasakan kondisi seperti ini. Kita kembalikan ke individu masing-masing tergantung dari daya tahan. Yang tidak kuat akan mulai tersingkir dikit demi sedikit. Namun yang kuat akan naik karir ke jenjang selanjutnya. Hal ini sudah menjadi budaya kerja di proyek. 


Sebenarnya masih banyak sekali suka duka kerja di kontraktor, karena pengalaman tiap orang akan berbeda-beda. Kehidupan di proyek menjadi keluarga kedua kita. Bayangkan saja hampir 24 jam kita bertemu dengan rekan kerja tiap harinya. Tentu sangat bertolak belakang dengan intensitas kita bertemu dengan anak istri di rumah. 

Demikian artikel ini semoga bisa menginspirasi bagi pembaca yang selalu penasaran dengan kehidupan di kontraktor. 

1 Response to "Suka Duka Kerja di Kontraktor"

  1. Mas....!!
    pertama kali aku kerja di kontarktor gaji cuman UMR Kota lho!!! bos pelit dan Bonus2 semua dimakan....
    1. Gaji UMR Kab/Kota dimanapun lokasi project..!! :-((
    2. BONUS?? No Way! semua dimakan sama bos brengsek & antek2nya..!!
    3. "Uang Sampah" tercatat dan masuk Kas Khusus yg dikelola atas persetujuan bos proyek...
    4. Kend dinas/OP : tidak dikasi, kalok mau jalan2 ya makek kend pribadi/umum... :-((
    5. Uang Lembur? NOL nggak ada sukur2 kalok lembur ada yg mbeliin gorengan, nasi pun kadang uang pribadi/kolektif...

    bener2 brengsek kan kontraktor tempatku kerja??!!
    alhamdullilah skrng sudah kerja di zona nyaman walau gaji kcil tapi yg penting bahagia & no lembur2...!!!!

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

youtube

Iklan Bawah Artikel