Contoh Surat perjanjian kontrak pekerjaan borongan rumah

Pekerjaan borongan rumah merupakan pekerjaan yang mempunyai resiko yang tinggi. Namun di sisi lain mempunyai keuntungan yang besar bagi para pemborong karena tidak tanggung-tanggung biaya yang dikeluarkan untuk membangun sebuah rumah sangat tinggi. Jika bisa mengelola proyek dengan baik maka anda akan mendapatkan keuntungan yang bisa dibilang lumayan. Namun jika tidak bisa mengelola dengan baik, siap-siap merugi. Pada artikel berjudul Tips menjadi kontraktor rumah sudah dibahas apa saja modal minimal menjadi seorang pemborong. Pada artikel ini akan dibahas bagaimana cara membuat surat perjanjian kontrak khususnya untuk pekerjaan borongan rumah. Tanpa dokumen ini, jangan sekali-sekali anda menerima pekerjaan borongan. Dokumen ini bernilai hukum dan bermaterai sehingga apabila terjadi hal-hal diluar kuasa anda bisa mengambil jalur hukum. 


surat kontrak. Sumber: File Pribadi
Surat perjanjian ini berisi tentang kesepakatan-kesepakatan teknis pekerjaan dan sistem pembayaran. lalu apa saja yang harus ditulis di dalam surat perjanjian ini? Minimal ada sekitar 10 pasal yang harus dicantumkan. Berikut poin-poinnya sebagai gambaran. 
  1. Pasal 1, Mengenai Pelaksanaan Pekerjaan. Isinya adalah pihak pertama dan pihak kedua harus sama-sama mematuhi kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat. 
  2. Pasal 2, Mengenai lingkup pekerjaan. Isinya adalah batasan-batasan bagi pemborong untuk pelaksanaan pekerjaan.
  3. Pasal 3, Mengenai sistem dan nilai kontrak. Isinya adalah jumlah biaya borongan atau kontrak harga untuk pembangunan rumah.
  4. Pasal 4, Mengenai jangka waktu pelaksanaan. Isinya adalah durasi pekerjaan mulai dari tanda tangan kontrak sampai penyerahan akhir proyek.
  5. Pasal 5, Mengenai tanggung jawab pemborong. Isinya adalah tugas-tugas sebagai seorang pemborong diantaranya melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi material yang telah disepakati.
  6. Pasal 6, Mengenai Macam pekerjaan. Isinya adalah spesifikasi-spesifikasi teknis tentang material yang akan digunakan dari pasangan pondasi sampai dengan finishing catnya. 
  7. Pasal 7, Mengenai Sistem Pembayaran. Isinya adalah tata cara pembayaran dari pemilik rumah ke pemborong yang diatur sesuai kesepakatan. 
  8. Pasal 8, Mengenai Serah terima. Isinya adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk serah terima pekerjaan rumah. 
  9. Pasal 9, Mengenai Penyelesaian Perselihan. Isinya adalah langkah-langkah penyelesaian apabila terjadi perselisihan antara pemilik rumah dan pemborong.
  10. Pasal 10, Penutup.
Pasal-pasal di atas merupakan minimal yang tercantum dalam sebuah surat perjanjian kontrak pekerjaan borongan rumah. Anda bisa menambahkan pasal apabila ada kesepakatan lain. Dalam pembuatan dokumen ini sebaiknya dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak mempunya makna ganda. Untuk lebih jelasnya bisa download contoh dokumen ini dalam bentuk pdf. download

2 Responses to "Contoh Surat perjanjian kontrak pekerjaan borongan rumah"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

youtube

Iklan Bawah Artikel