Pengaruh Revolusi Industri 4.0 terhadap dunia konstruksi

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 terhadap dunia konstruksi- Dunia konstruksi tidak pernah lepas dari perkembangan teknologi global yang saat ini sedang hangat- hangatnya yaitu revolusi industri 4.0. Perkembangan di dunia konstruksi menjadi semakin menarik untuk diikuti ketika cara- cara konvensional atau cara lama mulai ditinggalkan sedikit demi sedikit dan mulai beralih ke cara baru yang lebih efisien. Saat ini kita mengenal era digitalisasi konstruksi. Era digitalisasi konstruksi merupakan era dimana semua pekerjaan konstruksi akan didigitalkan untuk mempermudah koordinasi pada suatu pekerjaan. Untuk menuju era digitalisasi memang tidak semudah yang dibayangkan. Terdapat banyak tantangan era digitalisasi konstruksi yang harus dihadapi sebagai imbas adanya revolusi industri 4.0. 

Lalu seberapa besar pengaruh Revolusi industri 4.0 terhadap dunia konstruksi?

Revolusi industri 4.0 merupakan penggabungan teknologi otomatisasi dan teknologi digital. Pada artikel sebelumnya Revolusi Industri 4.0 sudah dijelaskan bahwa Fase perubahan teknologi terdiri dari 4 perubahan teknologi industri mulai dari revolusi industri 1.0,  revolusi industri 2.0, revolusi industri 3.0. dan revolusi industri 4.0. 
BIM, revolusi industri 4.0, konstruksi, teknologi, digitalisasi konstruksi

Ada beberapa dampak atau efek revolusi industri 4.0 terhadap perkembangan dunia konstruksi antara lain 

1. Kemampuan SDM
Menteri PUPR, Basuki Hadimulya mengatakan bahwa Indonesia saat ini membutuhkan insinyur- insinyur muda yang tangguh menghadapi era revolusi industri 4.0. Dalam acara Hari ulang tahun Perhimpunan Insinyur Indonesia tersebut, Basuki juga menjelaskan pentingnya kesiapan sumber daya manusia pada industri konstruksi di Indonesia. Oleh karena itu mulai tahun 2019, pemerintah akan berfokus pada pembangunan SDM. Hal ini disebabkan oleh teknologi konstruksi terbaru yang tidak bisa lepas dari peran SDM. Untuk menghadapi era baru memang diperlukan SDM yang bisa menguasai teknologi digital. Sedangkan untuk saat ini masih banyak orang yang belum paham mengenai apa itu revolusi industri 4.0.  

2. Teknologi BIM
Penerapan Building Information Modelling (BIM) memang salah satu cara untuk menghadapi revolusi industri 4.0.  BIM ini merupakan teknologi konstruksi berbasis digital dan internet. Tidak jauh berbeda dengan industri lain, penerapan BIM juga diharapkan mampu menghemat biaya proyek dan meminimalisir resiko pekerjaan serta mempermudah koordinasi antar pihak.

kontraktor- Kontraktor Nasional saat ini sudah mewajibkan tiap proyek untuk menggunakan BIM dalam proses Perencanaan, Pelaksanaan, dan Operasional. fungsi BlM diproyek sangat membantu dalam proses koordinasi antar pihak dan memudahkan owner proyek untuk monitoring pekerjaan.


3. 3D Printing
Era Revolusi Industri 4.0 Mendorong untuk selalu mengembangkan teknologi- teknologi terbaru dibidang konstruksi. Salah Satu teknologi baru adalah 3D printing. 3D printing memungkinkan untuk mencetak bangunan 3D secara otomatis yang didesain terlebih dahulu secara digital. Prinsip kerja dari Printer 3D ini adalah Model 3D didesain terlebih dahulu melalui komputer. Komputer tersebut tersambung dengan mesin 3D printer. kemudian secara otomatis Mesin printer akan mencetak sebuah objek sama persis dengan desain yang disiapkan.

Pada Dunia konstruksi teknologi 3D Printing sering digunakan untuk membuat Maket/ Miniatur bangunan. Jika dengan BIM kita bisa menampilkan desain 3D secara digital, maka dengan 3D printing kira bisa menampilkan Objek 3D secara nyata.
3D Printing, teknologi, konstruksi, BIM

4. Teknologi survey
Revolusi industri 4.0 juga mempengaruhi perkembangan teknologi di bidang survey atau pengukuran. Saat ini sudah muncul alat -alat survey Canggih yang membantu mempercepat proses pengukuran dengan akurasi tinggi. Beberapa teknologi pengukuran tanah antara lain: Photogrammetry dan Lidar.

Photogrammetry adalah pengukuran tanah menggunakan drone. Drone yang digunakan adalah done fix wings atau VTOL yang mempunyai GPS berupa RTK  atau PPK. kamera yang digunakan pun harus berkualitas baik. Drone melakukan pengambilan foto dari ketinggian Mulai 60- 130 m. Hasil foto diolah Pada software dan menghasilkan Data kontur tanah. kelebihan dari penggunaan Photogrammetry adalah mampu mengukur lahan 100 hektar dalam waktu kurang dari 1 jam.

Teknologi Lidar terdapat pada alat Laser Scanner. Di era revolusi industri 4. 0, Laser scanner sudah banyak digunakan untuk Pengukuran Skala kecil namun membutuhkan akurasi yang Sangat tinggi. sistem penggunaannya adalah Laser scanner diletakkan pada suatu titik dan akan menembak ribuan titik dalam waktu beberapa menit saja. Titik- titik tersebut akan memodelkan objek secara mendetail.
Foto udara, uav, drone

5. SAP S/4 Hana
SAP S/4 HANA merupakan software enterprise asal jerman. Menurut Wikipedia, pengertian dari SAP adalah sistem Manajemen basis data relational dalam memori berorientasi kolom,  dikembang kan dan dipasarkan oleh SAP SE. fungsi utamanya sebagai database adalah Untuk menyimpan dan mengambil data seperti yang diminta oleh aplikasi.
Software ini sudah mulai digunakan di beberapa perusahaan Kontraktor terutama BUMN. kelebihan dari Software ini adalah mampu mengintegrasikan seluruh data secara real time.
Sap s/4 Hana


Revolusi industri 4.0 sangat berpengaruh terhadap dunia konstruksi terutama Sistem pengelolaan proyek di kontraktor. Beberapa Perusahaan kontraktor mulai menghadapi industri 4.0 dengan beberapa inovasi teknologi konstruksi Seperti penjelasan di atas. kontraktor yang sudah menerapkan Konstruksi digital akan lebih percaya diri dibanding kompetitornya.

Demikian Ulasan mengenai Pengaruh Revolusi Industri 4.0 terhadap dunia Konstruksi, semoga bermanfaat.

1 Response to "Pengaruh Revolusi Industri 4.0 terhadap dunia konstruksi"

  1. Drone viewer scanning can provide every details you need. Try the 3D laser scanner Vancouver, BC to get the best and effective outcomes.

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

youtube

Iklan Bawah Artikel